http://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp-gdl-s2-2006-dewipuspit-548
Oleh: Dewi Puspita
S2 - Magister Management
Dibuat: 2006-11-27 , dengan 1 file(s).
Keywords: Nilai Pembelian, pembelanja, bauran ritel,
Subject: MANAJEMEN PEMASARAN -- RETAIL
Call Number: 658.87 Pus s C.1
ABSTRAK :
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan bauran ritel sebagai strategi yang paling dominan peranannya dalam
meningkatkan nilai pembelian pembelanja di Artomoro Supermarket.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis sejauhmana pelaksanaan bauran ritel eceran serta untuk menganalisis peranan bauran ritel yang
paling dominan sebagai strategi peningkatan nilai pembelian pembelanja.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah strategi peningkatan nilai pembelian pembelanja di Artomoro Supermarket dipengaruhi oleh korelasi bauran ritel dan peubah pelayanan konsumen yang paling dominan peranannya sebagai strategi peningkatan nilai pembelian pembelanja. Metode pengumpulan data dilakukan dengan analisis Regresi Logistik Ordinal (Ordinal Logistic Regression) melalui daftar pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 76 orang.
Peubah Iayanan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan nilai pembelian pembelanja yaitu dengan peluang 0,975 pada α = 5%.
Strategi peningkatan hubungan merupakan alternatif pilihan dalam meningkatkan mutu Iayanan, khususnya peningkatan hubungan kepada
pemasok, mitra bisnis, pembelanja dan karyawan pada orientasi yang menekankan Iayanan pelanggan.
Translation:
ABSTRACT :The problem in this research is how to implement retail mix as a dominant strategy for increasing buyer purchase value at Artomoro Supermarket.
The objectives of this research are to analyze how far is the implementation of retail mix and to analyze which atributes of retail mix is the most dominant strategy for increasing buyer purchase value.
The hypothesis of this research is that the strategy for increasing buyers purchase value at Artomoro Supermarket is influenced by the correlation between retail mix with consumer service variable that is the most dominant factor. Ordinal logistic regression was employed using data collected from randomly selected 76 respondents.
The variable of consumer service had significant influence towards the increasing of buyers purchase value with 0,975 opportunity at α = 0,05. The correlational increase strategy is considered as an alternative to increase the quality of service. This is especially intended to suppliers, business partners, buyers and employeess stressing on consumer service.
| | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
